Assalamualaikumgaissshallo gaisss, jadi petualangan kali ini saya mencoba untuk mengenang masa kecil saya dulu gaisss. yaitu berburu keong mas untuk di jadi CaraMembuat : Cuci keong menggunakan air mengalir hingga sebersih mungkin kura lebih selama 2-3 jam. Sikat cangkang keong mas menggunakan sikat gigi bekas sebersih mungkin. Bilas dengan air bersih lalu rendam dengan air dan garam. angkat lalu tiriskan sebentar saja; Setelah di rebus lalu hilangkan cangkang-cangkang yang ada pada keong mas. Carabudidaya keong racun yang pertama ialah menyiapkan kandang, keong racu harus hidup di lingkungan lembab. Alhasil anda wajib membuat lingkungan kandang yang lembab, pilihan untuk kandang keong racun terbaik yaitu plastik atau kaca yang memiliki saluran udara baik. Keongemas atau keong mas memiliki nama latin Pomacea canaliculata Lamarck. Dibeberapa daerah keong mas dikenal sebagai siput murbai. Jenis siput ini berasal dari Amerika Latin, masuk Asia Tenggara sekutar tahun 1980-an, awalnya diperkanalkan sebagai jenis makanan protein hewani baru. Ternyata hewan ini berkembang-biak dengan pesat, sehingga CaraMembuat Pupuk Organik Dari Keong Mas Di balik hal yang merugikan ternyata selalu ada sisi positif yang menguntungkan. Salah s CaraMembuat Racun Keong Alami. Berikut ini cara membasmi hama keong di sawah Cara membuat ramuan pengusir keong emas dari tanaman akar tuba, daun sambung nyawa dan kemalakian sangatlah muda. Herbisida Untuk Rumput Grinting Cara Membuat Racun from veldaauy-images.blogspot.com. Cara membuat pestisida organik dan insektisida alami. . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. keong Sinta dan Jojo, pengunggah video di situs Youtube mendadak popular berkat lagu “Keong Racun”. Keduanya bak selebritis diberitakan oleh media cetak dan media elektronik dan menjadi trending topics pada berbagai social media seperti di facebook dan twitter. Walau bukan suara asli mereka berdua lipsync, keduanya menuai popularitas karena aksi keduanya yang memikat dan keduanya pun cukup rupawan dari segi ragawi sehingga memantik peminat untuk menikmatinya. Dalam lagu tersebut, sepertinya “Keong Racun” dipersepsikan pada perilaku pria iseng yang baru kenal sudah mengajak happy hingga ke tempat tidur. Lagunya dibawakan dengan bergenre dangdut techno sehingga akrab di telinga masyarakat yang menyukai dangdut. Namun, judul lagu yang provokatif dapat berasosiasi pada persepsi bahwa keong itu mengandung racun, padahalsesungguhnya keong mengandung nilai gizi bagi masyarakat. Manfaat Keong Mengutip sebuah tulisan pada Jurnal Warta Konservasi Vol. 14 No. 3, Juli 2006, sawah adalah salah satu tipe lahan basah buatan yang berperan penting dalam menyediakan jenis-jenis tanaman menyehatkan yang juga merupakan tempat hidup berbagai binatang air, mulai dari Protozoa binatang bersel tunggal sampai vertebrata binatang bertulang belakang seperti ikan dan katak. Moluska keong-keongan dan kerang serta kerabatnya termasuk binatang yang memanfaatkan sawah sebagai tempat yang hidp di perairan tawar dapat dijabarkan kedalam kelas Gastropoda yang dikenal dengan nama keong bercangkang tunggal dan kelas Pelecypoda/Bivalvia atau kerang cangkangnya berkeping dua. Berdasarkan telaah pustaka, moluska air tawar yang pernah ditemukan hidup di perairan sawah ada sebanyak 32 jenis 27 jenis Gastropoda dan 5 jenis Pelecypoda/Bivalia. Moluska bercangkang tunggal terdiri dari dua kelompok yakni Operculata yang dilengkapi operculum penutup cangkang dan Pulmonata yang tanpa operculum. Keong Mas pomacea canaliculata adalah siput sawah dengan warna cangkang keemasan kadang dianggap hama tetapi berprotein tinggi. Keong disebut hama karena menjadi pemakan tanaman padi di areal persawahan. Caranya, keong menempelkan telurnya di batang padi. Ketika menetas, keong mengkonsumsi batang padi sehingga tanaman padi akan mati dan mengancam petani terancam gagal panen. Karena itu, keong mas disebut sebagai hama unggul karena memakan segala tanaman terutama tanaman padi muda dan pembibitan. Mengutip data Badan Pangan Dunia FAO pada tahun 1989, kekurangan hasil panen padi di Filipina akibat serangan hama keong mas mencapai 40 persen dari areal sawah. Sementara di Indonesia, kerusakan tanaman padi bahkan bisa mencapai 80 hingga 100 persen dengan kasus terjadi di hampir seluruh provinsi di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Papua. Keong sawah bellamya javanica van den Bush paling banyak ditemukan di sawah, karena air sawah relatif bening meski berlumpur. Pada siang hari, keong sawah bersembunyi ke dasar lumpu sehingga sulit dicari dan dikumpulkan. Ketika malam hari baru ia menyebar di batang padi atau tumbuhan lainnya dengan cara menempel. Biasanya, para pedagang keong mengumpulkan keong pada pagi hari ketika keong masih berada di permukaan air dan masih menempel pada batang padi. Pembiakan keong cenderung sangat cepat, sehingga kadang petani kewalahan. Dalam sebulan seekor keong mampu memproduksi hingga butir telur, siklus hidup hanya 60 hari dan tingkat mortalitasnya rendah. Sebenarnya hama keong bagi petani dapat pula menjadi keuntungan ekonomi karena bisa menjadi tambahan penghasilan. Dengan potensi tersebut, keong mas tidak layak disebut sebagai biang kegagalan panen padi. Bila keong mas dikelola dengan lebih baik, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai sumber ekonomi masyarakat. Saat ini di Tangerang keong mas dijual oleh pengumpul dengan harga sekitar Rp 200 hingga Rp 300 per kg untuk pakan ternak itik. Harus diakui, masih banyak petani yang tidak mengetahui nilai ekonomi dan nilai gizi keong mas sehingga belum semua daerah memanfaatkan spesies ini, padahal penyebaran populasi keong mas sudah mencapai hampir menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Keong memiliki kandungan gizi sangat tinggi karena daging keong mengandung protein. Daging keong dapat diolah menjadi bahan makanan dengan teknik pengolahan yang tepat sebagaimana pengolahan daging bekicot yang sudah lazim dikonsumsi. Misalnya, daging keong bisa dibuat menjadi keripik, kerupuk, satu, tepung hingga pupuk dan campuran pakan ternak. Dari segi kehalalan, daging keong tidaklah haram karena keong hidup pada satu alam. Pada pandangan fikih, hewan yang tidak bertulang belakang ini hidup di satu alam dianggap halal. Keong Mas dapat menjadi komoditas prospektif untuk menambah penghasilan petani dan meningkatkan gizi masyarakat. Keong Mas dapat menjadi komoditas ekspor ke negara-negara Eropa, Jepang dan Hong Kong. Pada berbagai negara tersebut, keong mas dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi bagi masyarakat, serta dijadikan bahan obat-obatan dan pengontrol inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan gatal-gatal. Bila pemerintah memiliki kepedulian membantu petani menjadikan keong mas sebagai sumber penghasilan, maka pemerintah dapat membangun sentra-sentra pengumpul keong mas pada berbagai daerah. Pemerintah dapat membuat contoh-contoh produk olahan keong mas, dan menyebarkan informasi cara mengolah keong mas menjadi produk pakan ternak ataupun makanan bagi masyarakat. Kandungan Gizi Keong Menurut Dr Ir Sulistiono, MSc, Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan MSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor IPB harian Pelita, Jum'at,13/4, kandungan gizi keong mas diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga 50 persen. Di beberapa daerah, keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong, hingga kecap keong. Masyarakat juga percaya, keong mas dapat digunakan untuk mengobati penyakit lever meski belum ada pembuktian ilmiah mengenai khasiat ini. Selain banyak mengandung protein, hewan dari keluarga moluska ini juga kaya akan kalsium. Penggunaan keong mas untuk pakan itik terbukti mampu menaikkan hasil telur hingga 80 persen. Pemberian pakan sekitar 4,5 persen tepung keong mas pada peternakan sapi potong juga memberikan hasil pertumbuhan yang cukup baik dan tingkat keuntungan paling tinggi dibandingkan pemberian pakan lain. Sebagai pakan ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas sebanyak 25 hingga 75 persen memberikan pengaruh cukup baik terhadap laju pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak. Keong mas juga berperan sebagai pengendali keong lain jenis Bulinus sp dan Biophalaria sp yang merupakan inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan penyakit gatal-gatal dan schistosomiasis yang telah menginfeksi lebih dari 200 juta penduduk tropis. Keong mas mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada dagingnya. Berat daging satu ekor keong dewasa dapat mencapai 4-5 gram. Keong juga mengandung mikronutrien berupa mineral yakni kalsium yang berguna untuk tubuh manusia. Bila diolah dengan cara tepat, keong dapat menjadi sumber protein hewani yang berkualitas tinggi, meski berharga rendah di pasar tradisional. Bahkan daging keong jauh lebih murah dibanding daging ayam, kambing, kerbau dan daging sapi. Nah, sekarang pilihannya ada pada Anda. Lebih senang pada Keong Racun atau Keong Mas? * tulisan ini dikaji dari berbagai sumber pustaka. Lihat Foodie Selengkapnya

cara membuat racun keong mas